Sunday, November 29, 2009

Gustav Ludwig Hertz

Gustav Hertz pada sebuah prangko Jerman Timur.

Gustav Ludwig Hertz (lahir 22 Juli 1887 – meninggal di Hamburg, 30 Oktober 1975 pada umur 88 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman, dan keponakan Heinrich Rudolf Hertz. Ia memenangkan Penghargaan Nobel pada 1925 untuk studi dalam kooperasi dengan James Franck mengenai laluan elektron melalui gas.

Ia adalah ayah Carl Hellmuth Hertz.

Saturday, November 28, 2009

James Franck

James Franck

James Franck (lahir 26 Agustus 1882 – meninggal 21 Mei 1964 pada umur 81 tahun) adalah fisikawan Jerman yang mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Gustav Ludwig Hertz pada 1925 untuk penemuan mereka pada hukum yang menentukan dampak elektron pada atom.

James Franck dilahirkan di Hamburg, Jerman. Ia belajar kimia selama setahun di Universitas Heidelberg, dan kemudian belajar fisika di Universitas Berlin, di mana ia meraih gelar doktornya pada 1906. Pada 1911, ia menerima kedudukan dosen fisika di Universitas Berlin, di mana ia tetap di sana sampai 1918. Antara 1912-1914, Franck bekerja secara intensif pada eksperimen Franck-Hertz dengan Gustav Hertz. Riset ini mencari untuk menyelidiki tingkat energi atom secara eksperimental. Penelitian ini merupakan penegasan penting mengenai model atom Bohr, dengan elektron yang mengelilingi inti atom dengan eneregi spesifik dan diskret. Mereka membuktikan bahwa atom hanya dapat menyerap energi dalam jumlah tertentu.

Selama Perang Dunia I, Franck bertugas di Freikorps. Setelah selesainya PD I, Franck mengepalai Divisi Fisika di Institut Kaiser Wilhelm untuk Kimia Fisika di Berlin-Dahlem. Setahun kemudian, pada 1920, Frank pindah ke Universitas Göttingen untuk menjadi Profesor Fisika Eksperimental dan Direktur Institut Fisika Eksperimental Kedua.

Pada 1925, Franck menerima Hadiah Nobel Fisika, yang diterimanya dengan Hertz, untuk kerja mereka dalam fisika kuantum. Mekanika kuantum ialah teori fisika fundamental yang memperluas, membetulkan dan menyatukan mekanika Newton dan elktromagentisme Maxwell, pada tingkat atom dan subatom. Franck dan Hertz mempelajari gerakan elektron bebas dalam bermacam gas dan pengaruh yang dimiliki elektron itu pada fungsi atom.

Setelah Nazi berkuasa di Republik Weimar, Franck menuju Amerika Serikat pada 1933. Pertama kali ia tinggal di Baltimore, Maryland di mana ia menjadi Speyer Professor di Universitas John Hopkins. Kemudian ia kembali ke Eropa selama setahun, untuk menjadi dosen tamu di Kopenhagen, Denmark.

Pada 1935, Franck kembali ke John Hopkins University sebagai Profesor Fisika. Ia meninggalkan kedudukan ini pada 1938, untuk menerima gelar profesor dalam kimia fisika di Universitas Chicago. Pada 1947, University of Chicago menganugerahi Franck jabatan profesor emeritus. Sampai 1956, Franck terus bekerja di Chicago sebagai Kepala Grup Riset Fotosintesis. Ialah ketua Komite Permasalahan Politik dan Sosial yang berkenaan dengan bom atom; yang termasuk Donald J. Hughes, J. J. Nickson, Eugene Rabinowitch, Glenn T. Seaborg, J. C. Stearns dan Leo Szilard. Komite itu terkenal karena pengumpulan “Laporan Franck”, diselesaikan pada 11 Juni 1945, yang merupakan ikhtisar dari masalah-masalah yang berkenaan dengan lamaran militer pada bom atom. Dalam laporan ini, Franck mendesak Departemen Perang menggunakan senjata di lokasi tak berpenghuni atau memperingatkan musuh sebelum meluncurkan bom.

Di samping menerima Hadiah Nobel, ia dianugerahi Medali Max Planck dari Masyarakat Fisika Jerman pada 1951. Pada 1955, untuk karyanya pada fotosintesis, Franck menerima Rumford Medal dari American Academy of Arts and Sciences. Akhirnya, pada 1964, ia diangkat sebagai Anggota Asing Royal Society di London.

Franck meninggal di Gottingen, Jerman.

Friday, November 27, 2009

Karl Manne Georg Siegbahn

Karl Manne Georg Siegbahn (lahir di Örebro, 3 Desember 1886 – meninggal di Stockholm, 26 September 1978 pada umur 91 tahun) adalah seorang fisikawan Swedia dan Nobelis Fisika untuk penelitian dan penemuan di bidang spektroskopi sinar X.

Siegbahn mendapatkan gelar PhD dari Universitas Lund pada tahun 1911, tesisnya berjudul Magnetische Feldmessungen (Pengukuran Medan Magnet). Ia menjadi profesor sementara menggantikan Johannes Robert Rydberg ketika kesehatannya menurun, dan menggantikannya sebagai profesor penuh pada tahun 1915.

Siegbahn menikahi Karin Högbom pada tahun 1914 dan memiliki 2 putera: Bo (diplomat, l. 1915) dan Kai Siegbahn (fisikawan, l. 1918).

Ia memenangkan Medali Hughes pada tahun 1934 dan Medali Rumford pada tahun 1940. Ia menemukan pompa Siegbahn pada tahun 1944.

Thursday, November 26, 2009

Robert Andrews Millikan

Robert Andrews Millikan (lahir 22 Maret 1868 – meninggal 19 Desember 1953 pada umur 85 tahun) adalah seorang ahli sinar kosmik, elektron dan ion yang terenergi tinggi yang menabrak atmosfer bumi. Fisikawan ini menamai sinar-sinar itu. Millikan memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1923 karena isolasi dan pengukuran muatan elektron.

Lahir di Morrison, Illinois, Millikan besar di Iowa, tiba dengan keluarganya pada usia 4. Ia adalah salah satu dari 6 anak dalam menteri kongregasi yang menjabat sebagai pendeta di McGregor dan Maquoketa. Millikan pernah berkata bahwa ia telah "memberi susu lebih dari 10.000 sapi saat saya berusia antara 8 dan 18, dan saya menyikat lebih dari 20.000 kuda – dan menyukainya."

Millikan memasuki Oberlin College di Ohio, lulus pada 1891. Di kampus, ia lebih tertarik di atletik daripada sains, dan berencana mengajar pendidikan olahraga sampai seorang guru fisika mempengaruhinya mengajar fisika unsur di usia mudanya. Millikan menemukan bidang yang menarik. Ia meneruskan pendidikannya di Columbia University, di mana ia menerima gelar doktornya.

Pada 1902, Millikan menikahi Greta Blanchard, dan memiliki 3 putera. Millikan mengajar di University of Chicago di awal 1896, kemudian pindah ke Pasadena, California, pada 1921 dengan janji ia bisa melanjutkan penelitiannya sendiri. Petunjuknya menghirup nafas baru ke dalam California Institute of Technology. Millikan, yang berunding dengan bintang terkenal seperti Albert Einstein dan Marie Curie, kembali ke Iowa untuk mengunjungi 2 bersaudari, Grace Behr, yang mengajar di Des Moines' North High School selama 29 tahun, dan Ny. George Johnson dari Marshalltown.

Di antara sekian banyak penghargaan yang diterima Millikan ialah Medal of Merit dari presiden, dianugerahkan oleh Presiden AS Harry Truman "untuk tingkah laku berjasa istimewa" dalam melayani bangsa selama PD II. Ilmuwan ini telah terlibat dalam penelitian pertahanan, termasuk pengembangan misil.

Millikan, yang penuh semangat hingga awal usia 80-annya, meninggal di panti jompo di San Marino, California.

Wednesday, November 25, 2009

Niels Bohr

Niels Bohr

Niels Bohr (lahir 7 Oktober 1885 – meninggal 18 November 1962 pada umur 77 tahun) adalah seorang ahli fisika dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922.

Pada tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model atom yang telah dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit elektron.

Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

Charles Édouard Guillaume

Charles Edouard Guilaume

Charles Édouard Guillaume (lahir 15 Februari 1861 – meninggal 13 Juni 1938 pada umur 77 tahun) adalah sorang fisikawan brkebangsaan Perancis. Dia meraih Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1920.

Dia terkenal akan "invar" dan "elinvar"-nya.

Daftar pustaka

  • Guillaume, Charles-Edouard, "La Température de L'Espace", La Nature, volume 24, 1896.
    • [tr. Temperature of Space]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Études thermométriques". 1886.
    • [tr. Studies on Thermometry]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Traité de thermométrie". 1889.
    • [tr. Treatise on Thermometry]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Unités et Étalons". 1894.
    • [tr. Units and Standards]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les rayons X". 1896.
    • [tr. X-Rays]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Recherches sur le nickel et ses alliages". 1898.
    • [tr. Investigations on Nickel and its Alloys]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "La vie de la matière". 1899.
    • [tr. The Life of Matter]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "La Convention du Mètre et le Bureau international des Poids et Mesures". 1902.
    • [tr. Metrical Convention and the International Bureau of Weights and Measures]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les applications des aciers au nickel". 1904.
    • [tr. Applications of Nickel-Steels]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Des états de la matière". 1907.
    • [tr. States of Matter]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les récents progrès du système métrique". 1907, 1913.
    • [tr. Recent progress in the Metric System]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Initiation à la Mécanique".
    • [tr. Introduction to Mechanics]

Tuesday, November 24, 2009

Johannes Stark

Johannes Stark

Johannes Stark (lahir 15 April 1874 – meninggal 21 Juni 1957 pada umur 83 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang pada 1913 menunjukkan bahwa sebuah medan listrik yang kuat akan menyebabkan garis spectrum tunggal terpecah ke dalam komponen-komponen yang berbeda. Efek Stark analog dengan pemisahan di sebuah medan magnet, yang dikenal sebagai efek Zeeman. Untuk menjelaskan efek Stark, maka perlu mengadakan dugaan baru atas mekanika kuantum. Stark menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1919 untuk penemuan efek ini.

Pada 1947, karena terkait dengan Jerman Nazi, ia dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh pengadilan denazifikasi.

Monday, November 23, 2009

Max Karl Ernst Ludwig Planck

Max Planck

Max Karl Ernst Ludwig Planck (lahir di Kiel, 23 April 1858 – meninggal di Goettingen, 4 Oktober 1947 pada umur 89 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum.

Lahir di Kiel, Planck memulai karir fisikanya di Universitas München di tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika.

Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.

Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck berlaku sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman (Deutsche Physikalische Gesellschaft).

Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (KWG, Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains).

Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan Adolf Hitler untuk mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944, karena pengkhianatan dalam hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Göttingen, KWG diubah namanya menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-Planck untuk Peningkatan dalam Sains).

Sunday, November 22, 2009

Charles Glover Barkla

Charles Glover Barkla (lahir 7 Juni 1877 – meninggal 23 Oktober 1944 pada umur 67 tahun) adalah fisikawan Britania Raya.

Dilahirkan di Widnes dan belajar di Liverpool Institute dan Liverpool University. Pada 1913, setelah bekerja di perguruan-perguruan tinggi yang ada di Cambridge, Liverpool dan King's College London ia diangkat sebagai guru besar filsafat alam di Universitas Edinburgh, kedudukan yang dipegangnya sampai meninggal.

Ia memperbaiki hukum penyebaran sinar-X dan hukum yang berpengaruh atas pengiriman sinar X melalui bahan dan eksitasi sinar-sinar sekunder. Untuk penemuannya pada sifat-sifat sinar-X ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1917. Ia dianugerahi Hughes Medal dari Royal Society di tahun yang sama.

Monday, November 16, 2009

Sir William Henry Bragg


Sir William Henry Bragg OM, MA (Cantab), PhD; Westward, Cumberland, 2 Juli 186210 Maret 1942) ialah fisikawan dan kimiawan Inggris, dididik di King William's College, Isle of Man, dan Trinity College, Cambridge. Ia menjabat di fakultas-fakultas University of Adelaide di Australia (1886-1908), University of Leeds (1909-15), dan University College London (1915-25). Dari 1923 ia adalah Profesor Fuller dalam Kimia di Royal Institution dan direktur Davy Faraday Research Laboratory. Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1915 bersama puteranya Lawrence Bragg untuk studi mereka, menggunakan spektrometer sinar X, dari spektrum sinar X, difraksi sinar X, dan struktur kristal. Ia menjadi anggota Royal Society pada 1906 dan menjabat sebagai pimpinannya dari 1935 hingga 1940.

Ernest Rutherford menerima teorinya pada proten dan nukleus dengan Bragg, yang tidak setuju dengannya.

Teater kuliah King William's College dinamai untuk mengenangnya.

Bragg memberi Romanes Lecture di Oxford selama 1925, pada Keadaan Kristal.

Sejak 1992 Australian Institute of Physics telah menganugerahi Bragg Gold Medal for Excellence in Physics untuk tesis PhD terbaik oleh seorang mahasiswa di perguruan tinggi di sana.

Pada 1889, ia menikahi Gwendoline Todd.

Garis waktu

Penghargaan

William Lawrence Bragg


William Lawrence Bragg (1890-1971) ialah putera sulung fisikawan William H. Bragg. Pada tahun 1915, bersama mereka menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk karya mereka dalam kristalografi sinar X. Ia memulai studi perguruan tinggi dalam matematika di Australia, lalu pindah ke Cambridge, Cambridgeshire, di mana ia mengubah fokusnya ke fisika.

Pada tahun 1912, Max Theodor Felix von Laue melaporkan difraksi sinar X dengan sebuah kristal (sehingga ia menerima Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1914). Bersama ayahnya, Lawrence-yang saat itu mahasiswa doktoral dengan J.J. Thomson di Cambridge-segera mulai menjelajahi fenomena ini. Mereka memiliki minat dan kemampuan berbeda pada kolaborasi itu. William Lawrence sendiri lebih tertarik pada apa yang diungkapkan sinar X mengenai keadaan kristal, dan ia memiliki kemampuan kuat untuk mengkonseptualisasikan masalah-masalah fisika dan mengekspresikannya secara matematis. Kristal anorganik sederhana seperti natrium klorida ialah subyek dalam studi awal kristalografi sinar-X. Di sini hasil yang mengejutkan ialah dalam keadaan padat senyawa ion tersebut tak nampak seperti ion negatif dan positif yang saling berpasangan. Sebagai contoh, sodium klorida, tak nampak sebagai kesatuan NaCl; daripada Na dan Cl yang bergantian dalam mode teratur dalam kisi-kisi kristal.

Namun karya pada kristalografi sinar X tertunda selama Perang Dunia I, dan Bragg berdua menjabat sebagai penasihat ilmiah bagi militer AS—khususnya pada masalah deteksi bawah laut. Setelah PD I, William Lawrence memulai karir akademiknya, menyusul langkah Ernest Rutherford—pertama di Universitas Manchester dan kemudian di Cavendish Laboratory, Cambridge.

Bragg ayah dan putera itu meneruskan kerja mereka pada kristalografi sinar X dan membangun program untuk mahasiswa doktoral dan pascadoktoral. Di bawah kepemimpinan mereka bidang ini berpindah ke bidang studi seperti struktur logam dan senyawa organik dan kemudian ke kepentingan biokimiawi dan pengobatan.

Sunday, November 15, 2009

Heike Kamerlingh Onnes


Heike Kamerlingh Onnes (1853-1926) adalah seorang fisikawan Belanda. Karir ilmiah Onnes dihabiskan menjelajah teknik pendinginan dan fenomena terkait.

Tahun-tahun awal

Ia adalah anak industriwan berada yang darinya ia mewarisi kecenderungan mekanis. Ia mewarisi studi prasarjana dalam fisika dan matematika di Universitas Groningen, rumah asalnya. Sebelum memulai karya sarjananya di kota itu pada 1873, ia menghabiskan 3 semester dengan fisikawan Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff di Heidelberg, Jerman. Dari saat itu ia telah memenangkan beberapa hadiah kompetitif. Pada 1879, ia mendapatkan gelar doktor dalam fisika magna cum laude dengan Prof. R.A. Mees di Groningen. Pada 1878, ia diangkat sebagai asisten Johannes Bosscha, Guru Besar Fisika di Sekolah Politeknik Delft. Pada 1881, ia menerbitkan sebuah karya, Algemene Theorie der Vloeistoffen (Teori Umum Cairan), yang menunjukkan hukum keadaan yang berkenaan dapat diturunkan dari uraian tertimbang, berdasarkan pada sifat dan gerakan molekul.

Jabatan profesor

Kamerlingh Onnes diangkat sebagai guru besar di Universitas Leiden pada 1882. Ia mengetuai Bagian Fisika Eksperimental hingga 1923. Dari awal, tujuannya ialah melanjutkan pengetahuan ilmiah dengan eksperimen yang hati-hati. “Door meten tot weten” [Dari mengukur ke ilmu] ialah mottonya. Ia mendirikan sekolah terkenal buat pembuat alat, yang akan menjamin pasokan perajin terlatih yang cukup ke laboratoriumnya sendiri dan lembaga lain di Belanda selama beberapa dasawarsa. Kamerlingh Onnes menerbitkan sebagian besar karyanya di Verslagen, kemudian Proceedings, dari Akademi Sains dan Ilmiah Kerajaan Belanda (KNAW). Namun, dari awal masa jabatan profesornya di Leiden, ia menerbitkan versi semua karya bahasa Inggrisnya dalam Komunikasi Laboratorium Fisika di Universitas Leiden.

Superkonduktivitas

Kamerlingh Onnes mendirikan laboratorium kelas menengah, yang dilengkapi karya kriogenik yang terkait pada liquifaksi gas. 42 tahun di universitas itu terisi dengan penemuan-penemuan luar biasa. Pencapaian puncaknya ialah liquifaksi helium pada 1908, yang membuka bidang baru fisika temperatur rendah dan memungkinkannya menemukan superkonduktivitas pada 1911. Namun, dari 1880-an hingga 1908 ia dan kelompoknya juga membuat studi meluas perilaku campuran fluida, topik yang terliputi di sini.

penghargaan

Kamerlingh Onnes dipilih ke Akademi Ilmiah Kerajaan Belanda di awal 1883, sebelum ulang tahun ke-30-nya. Ia diilih ke Masyarakat Ilmiah dan Kemanusiaan Holland pada 1886. Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1913 setelah sebelumnya menerima Medali Matteucci (1910) dan Medali Rumford (1912).

Nils Gustaf Dalén

Nils Gustaf Dalén (lahir 30 November 1869 di Stenstorp, meninggal 9 Desember 1937) adalah penemu berkebangsaan Swedia, pendiri Svenska Aktiebolaget Gasaccumulator. Ia dianugerahi Nobel Fisika 1912 untuk "penemuan alat atur otomatisnya untuk penggunaan bersama dengan akumulator gas untuk memperjelas mercusuar dan pelampung".

Dalén menemukan Agamassan (Aga), sebuah substrat yang digunakan untuk menyerap gas yang memungkinkan penyimpanan yang aman dan eksploitas komersil. Pada awal 1912, Dalén menjadi buta dalam sebuah ledakan asetilen. Di tahun yang sama ia dianugerahi Hadiah Nobel. Dalén terlalu sakit untuk menghadiri penganugerahan itu sehingga saudaranya, seorang dokter mata, Profesor Albin Dalén, dari Karolinska Institutet duduk di tempatnya. Walau buta, Dalén tetap memimpin AGA hingga 1937.

Sunday, November 8, 2009

Johannes Diderik van der Waals

Johannes Diderik van der Waals (23 November 18378 Maret 1923) ialah ilmuwan Belanda yang terkenal "atas karyanya pada persamaan gas cairan", sehingga ia memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1910. van der Waals adalah yang pertama menyadari perlunya mengingat akan volume molekul dan gaya antarmolekul (kini disebut "gaya van der Waals") dalam mendirikan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas dan cairan.

Biografi

van der Waals lahir di Leiden, Belanda, sebagai putera Jacobus van der Waals dan Elisabeth van den Burg. Ia menjadi guru sekolah, dan kemuian diizinkan belajar di universitas, karena kurangnya pendidikan dalam bahasa-bahasa klasik. Ia belajar dari 1862 hingga 1865, mendapat gelar dalam matematika dan fisika. Ia menikah dengan Anna Magdalena Smit dan memiliki 3 putri dan 1 putra.

Pada 1866, ia menjadi direktur sekolah dasar di den Haag. Pada 1873, ia mendapatkan gelar doktor di bawah Pieter Rijke atas tesisnya yang berjudul "Over de Continuïteit van den Gas- en Vloeistoftoestand" (Pada Kontinuitas Keadaan Gas dan Cair). Pada 1876, ia diangkat sebagai profesr pertama di Universitas Amsterdam.

van der Waals meninggal di Amsterdam pada 1923.

Tuesday, November 3, 2009

Karl Ferdinand Braun

Karl Ferdinand Braun (lahir di Fulda, 6 Juni 1850 – meninggal di New York, 20 April 1918 pada umur 67 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman.
Biografi

Braun belajar di Universitas Marburg dan menerima gelar di Universitas Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg (1895).

Pada tahun 1897, ia membuat oskiloskop tabung sinar katoda pertama. Teknik ini digunakan oleh sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer. Tabung katode masih disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di negara penutur bahasa Jerman (dan di Jepang: Buraun-kan).

Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Guglielmo Marconi untuk "sumbangan pada pengembangan telegrafi nirkabel."

Pada awal Perang Dunia I Braun pindah ke Amerika Serikat untuk mempertahankan stasiun nirkabel Jerman yang terletak di Sayville (Long Island) terhadap serangan oleh Marconi Corporation yang dikendalikan Inggris (saat itu Amerika Serikat belum terjun dalam perang).

Braun meninggal di rumahnya di Brooklyn sebelum perang berakhir, pada tahun 1918.
[sunting] Karir dan Perjalanan Hidupnya

Karl Ferdinand Braun dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1850 di Jerman. Ayahnya seorang pegawai pengadilan di Fulda (Jerman).

Braun memiliki sifat skeptis dan serba ingin tahu yang kuat tentang kejadian-kejadian alam yang dijumpainya. Dia sangat tertarik dengan ilmu fisika dan filsafat. Setelah menamatkan sekolah menengah, ia cenderung mempelajari filsafat dan berhasil meraih gelar doktor dibidang itu. Namun hobinya di bidang fisika tidak dia tinggalkan.

Pada tahun 1872-1885, sembari menggeluti bidang fisika, dia menjadi guru fisika di sekolah menengah di Leipzig, kemudian menjadi dosen di Marburg, Strasbourg dan Karlsruhe. Selain mengajar, dia juga gemar menulis artikel ilmu pengetahuan modern dalam mingguan Die Fligenden Blatter.

Selain itu, dia juga menulis buku yang berjudul Der Junge Mathematiker und Naturforscher. Braun senantiasa menemukan hal-hal yang baru, diantaranya, ia mengembangkan sejenis pirometer listrik guna mengukur suhu yang tinggi, menetukan kenaikan suhu bumi melalui lubang-lubang galian yang dalam dan menemukan dampak pelurus pada pada semikonduktor yang merupakan dasar bagi elektronika modern. Berkat jasanya pula, maka transistor dan dioda dapat berfungsi. Selama hidupnya di Eropa (Jerman) ia jarang berada dirumah dalam waktu yang lama.

Braun menikah pada tahun 1885 dan setelah pernikahannya, ia melakukan riset keliling Eropa, Amerika dan gurun Sahara di Afrika. Sepulang dari beberapa negara pada tahun 1897, ia menayangkan temuannya yang cukup modern saat itu.

Temuan itu tak lain adalah tabung gambar yakni tabung yang mampu menyerap sinyal-sinyal yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Temuan itu ia populerkan dan di publikasikan di depan para mahasiswa Universitas Strasbourg.

Penjelasan mengenai tabung gambar ini adalah bahwa tabung gambar tersebut dapat menampilkan arus bolak-balik dari pusat pembangkit listrik Strasbourg secara langsung berupa gelombang sinus yang kemudian hari diterima sebagai lambang arus bolak-balik, muncul pada permukaan suatu Polygon (bersegi banyak) berputar yang memantul. Sinar datang dari sebuah tabung berbentuk alat pemukul, dari katoda atau elektron tabung sinar. Kekuatan magnetis mengarahkan elektron-elektron yang terkumpul, yaitu partikel-partikel inti yang sangat cepat, yang pada saat itu tampak tidak dapat dikendalikan, melalui tabung gelas. Titik-titik sinar di ujung tabung kemudian secara otomatis membentuk garis-garis gelombang menghasilkan gambar yang persis sama dengan arus sinkron bidang-bidang magnetis yang menggoyangkan cahaya elektron. Sesungguhnya itulah sistem bekerjanya televisi dewasa ini yakni elektron-elektron dengan kecepatan tinggi disalurkan melalui tabung yang hampir kosong, memantulkan cahaya membentuk titik-titik secara otomatis kemudian dipusatkan oleh bidang-bidang magnetis untuk membentuk gambar, inilah yang kita sebut televisi.

Jadi, tabung yang ada intinya merupakan arus bolak-balik merupakan elemen pokok dan esensial bagi teknologi pertelevisian. Sampai kini tabung tersebut masih dikenal sebagai Tabung Braun. Selain untuk televisi, juga digunakan untuk berbagai perlengkapan medis, komputer bahkan perlengkapan radar.

Dengan beberapa temuannya itu pula Braun mendirikan perusahaan Braun-Siemens Gesellschaft dan Telefunken di Berlin. Kecenderungannya pun kembali ia buktikan pada tahun 1905 ia mampu memanfaatkan hipotesis yang dikembangkan oleh Maxwell bahwa untuk mendeteksi semua karakter unsur gelombang listrik dalam cahaya yang terlihat mungkin saja dapat dilakukan. Pada tahun 1905-1909 ia bersama ilmuwan Italia bernama Yuglielmo Marconi membantu mengembangkan telegraf tanpa kawat dimana telegraf sebelumnya ditemukan oleh Marconi hanya dapat menyampaikan osilasi (getaran) yang terendam yang sangat membatasi jangkauan siarannya.

Maka, dengan kepiawaiannya, Braun akhirnya berhasil memecahkan masalah tersebut dengan dua kondensor dan sebuah gulungan kawat induksi dalam sirkuit osilasi tertutup guna mencegah getaran-getaran elektromagnetik yang hilang dalam perjalanan udara. Hal ini mendorong osilasi-osilasi yang juga dikenal sebagai umpan balik. Temuan itu membuat pemancar menjadi lebih kuat dibandingkan dengan temuan Marconi sebelumnya.

Atas jasanya dala dunia telegraf, maka pada tahun 1909 Braun bersama Marconi memperoleh hadiah Nobel. Sebetulnya Braun patut memperoleh Nobel pada tahun-tahun sebelum ia menemukan sistem Telegraf, namun dunia pada saat ini belum secara pasti memandang bahwa temuan tabung gambar merupakan nenek moyang televisi dan perlengkapan lainnya. Namun begitu, hadiah Nobel yang disandang atas jasa temuan bidang telegraf membuat dirinya kokoh sebagai ilmuwan sejati.

Pada tahun 1911 ia membangun sebuah stasiun di Sayville. Pada tahun 1914 ia bekerja sama dengan Count Zeppelin, mengembangkan sambungan-sambungan radio untuk navigasi penerbangan. Pada bulan Desember 1904 ia melawat ke Amerika Serikat untuk tujuan bisnis alat-alat teknologi temuannya. Sayangnya selang beberapa waktu kemudian Perang Dunia I meletus. Braun terpaksa menetap di Broklyn (USA), ia tidak bisa pulang ke negaranya. Setelah menetap di Amerika Serikat selama empat tahun, Braun meninggal dunia dalam usia 68 tahun tepatnya tanggal 20 April 1918. Sebelum wafat ia sempat menulis sebuah buku yang berjudul Fisika untuk Wanita.

Monday, November 2, 2009

Guglielmo Marconi

Guglielmo Marconi (25 April 1874 – 20 Juli 1937) adalah seorang insinyur listrik Italia dan peraih hadiah Nobel, terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai "radio". Ia menerimanya bersama Karl Braun tahun 1909.
[sunting] Latar belakang

Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada tanggal 25 April 1874, anak laki-laki kedua dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah Irlandia. Dia menyelesaikan pendidikannya di Livorno.

Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada tanggal 15 Juni 1927 dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi.

Marconi wafat pada tanggal 20 Juli 1937 di Roma, Italia.

Jonas Ferdinand Gabriel Lippmann

Jonas Ferdinand Gabriel Lippmann (lahir 16 Agustus 1845 – meninggal 13 Juli 1921 pada umur 75 tahun) adalah seorang fisikawan Prancis yang menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1908 untuk pembuatan plat foto pertama, dikenal sebagai plat Lippman. Ia diingat untuk penemuan yang menimbulkan dari risetnya medium sensitif warna langsung dalam fotografi.

Dinamai menurut Gabriel Lippmann, fisikawan, plat Lippmann merupakan bentuk awal fotografi berwarna yang dikembangkan pada tahun 1891.

Plat kaca dilapisi dengan emulsi perak transparan. Merupakan sisi yang tak terlapis yang disingkapkan terhadap cahaya dengan emulsi yang berhubungan dengan sebuah permukaan yang memantulkan seperti merkuri. Cahaya yang muncul direfleksikan balik pada interferensi penyebabnya sendiri. Ini membentuk gelombang tetap dalam emulsi pada setengah panjang gelombang cahaya yang muncul yang bereaksi dengan emulsi fotosensitif. Perak yang ditempatkan kemudian merefleksikan cahaya pada bermacam kelipatan dari panjang gelombang asli yang memberi reaksi pada warna cerah.

Bagaimanapun teknik ini sangat tak dapat dirasakan dan memerlukan peralatan khusus untuk melihat dan tak pernah ada dalam penggunaan umum.

Sunday, November 1, 2009

Albert Abraham Michelson

Albert Abraham Michelson (1852-1931) dilahirkan di Strelno, Prusia. Seorang fisikawan, hasil penemuannya yang secara akurat menentukan kecepatan cahaya menyokong teori relativitas Albert Einstein. Dianggap sebagai penemuan kunci dalam sejarah ilmiah, penemuan itu dibuat pada alat yang ditemukannya dan kini digunakan pada kadar panjang gelombang spektrum. Ia pindah ke Amerika Serikat dan ialah orang pertama Amerika yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika (1907).

Joseph John Thomson

Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor fisika eksperimental sejak 1884. Penelitiannya membuahkan penemuan elektron. Thomson mengetahui bahwa gas mampu menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir. Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1906.

Biografi

Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.

Thomson baru-baru itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan di tahun 1892 dia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan belakangan ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya sampai pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang terkenal dan sering disebut sebagai jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, dia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit di tahun 1921.

Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk memberikan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini berikutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari Amerika Serikat, dia memperoleh pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, yaitu mempelajari memuncaknya sinar katode pada penemuan elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya sampai Royal Instution pada hari Jumat, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas "hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish". Edisi berikutnya, ditulis dengan kolaborasi dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).

Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk menyampaikan enam ceramahnya tentang kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu memuat beberapa pernyataan penting tentang struktur atom. Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan menggunakan sinar positif, sebuah ide yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak penemuan isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan dia menulis buku-buku, seperti The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang penerima perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; dia memperoleh medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia adalah Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bagian A tahun 1896 dan 1931) dan dia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.

Pada tahun 1890, dia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, sekarang Sir George Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.

J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.