Sunday, November 29, 2009

Gustav Ludwig Hertz

Gustav Hertz pada sebuah prangko Jerman Timur.

Gustav Ludwig Hertz (lahir 22 Juli 1887 – meninggal di Hamburg, 30 Oktober 1975 pada umur 88 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman, dan keponakan Heinrich Rudolf Hertz. Ia memenangkan Penghargaan Nobel pada 1925 untuk studi dalam kooperasi dengan James Franck mengenai laluan elektron melalui gas.

Ia adalah ayah Carl Hellmuth Hertz.

Saturday, November 28, 2009

James Franck

James Franck

James Franck (lahir 26 Agustus 1882 – meninggal 21 Mei 1964 pada umur 81 tahun) adalah fisikawan Jerman yang mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Gustav Ludwig Hertz pada 1925 untuk penemuan mereka pada hukum yang menentukan dampak elektron pada atom.

James Franck dilahirkan di Hamburg, Jerman. Ia belajar kimia selama setahun di Universitas Heidelberg, dan kemudian belajar fisika di Universitas Berlin, di mana ia meraih gelar doktornya pada 1906. Pada 1911, ia menerima kedudukan dosen fisika di Universitas Berlin, di mana ia tetap di sana sampai 1918. Antara 1912-1914, Franck bekerja secara intensif pada eksperimen Franck-Hertz dengan Gustav Hertz. Riset ini mencari untuk menyelidiki tingkat energi atom secara eksperimental. Penelitian ini merupakan penegasan penting mengenai model atom Bohr, dengan elektron yang mengelilingi inti atom dengan eneregi spesifik dan diskret. Mereka membuktikan bahwa atom hanya dapat menyerap energi dalam jumlah tertentu.

Selama Perang Dunia I, Franck bertugas di Freikorps. Setelah selesainya PD I, Franck mengepalai Divisi Fisika di Institut Kaiser Wilhelm untuk Kimia Fisika di Berlin-Dahlem. Setahun kemudian, pada 1920, Frank pindah ke Universitas Göttingen untuk menjadi Profesor Fisika Eksperimental dan Direktur Institut Fisika Eksperimental Kedua.

Pada 1925, Franck menerima Hadiah Nobel Fisika, yang diterimanya dengan Hertz, untuk kerja mereka dalam fisika kuantum. Mekanika kuantum ialah teori fisika fundamental yang memperluas, membetulkan dan menyatukan mekanika Newton dan elktromagentisme Maxwell, pada tingkat atom dan subatom. Franck dan Hertz mempelajari gerakan elektron bebas dalam bermacam gas dan pengaruh yang dimiliki elektron itu pada fungsi atom.

Setelah Nazi berkuasa di Republik Weimar, Franck menuju Amerika Serikat pada 1933. Pertama kali ia tinggal di Baltimore, Maryland di mana ia menjadi Speyer Professor di Universitas John Hopkins. Kemudian ia kembali ke Eropa selama setahun, untuk menjadi dosen tamu di Kopenhagen, Denmark.

Pada 1935, Franck kembali ke John Hopkins University sebagai Profesor Fisika. Ia meninggalkan kedudukan ini pada 1938, untuk menerima gelar profesor dalam kimia fisika di Universitas Chicago. Pada 1947, University of Chicago menganugerahi Franck jabatan profesor emeritus. Sampai 1956, Franck terus bekerja di Chicago sebagai Kepala Grup Riset Fotosintesis. Ialah ketua Komite Permasalahan Politik dan Sosial yang berkenaan dengan bom atom; yang termasuk Donald J. Hughes, J. J. Nickson, Eugene Rabinowitch, Glenn T. Seaborg, J. C. Stearns dan Leo Szilard. Komite itu terkenal karena pengumpulan “Laporan Franck”, diselesaikan pada 11 Juni 1945, yang merupakan ikhtisar dari masalah-masalah yang berkenaan dengan lamaran militer pada bom atom. Dalam laporan ini, Franck mendesak Departemen Perang menggunakan senjata di lokasi tak berpenghuni atau memperingatkan musuh sebelum meluncurkan bom.

Di samping menerima Hadiah Nobel, ia dianugerahi Medali Max Planck dari Masyarakat Fisika Jerman pada 1951. Pada 1955, untuk karyanya pada fotosintesis, Franck menerima Rumford Medal dari American Academy of Arts and Sciences. Akhirnya, pada 1964, ia diangkat sebagai Anggota Asing Royal Society di London.

Franck meninggal di Gottingen, Jerman.

Friday, November 27, 2009

Karl Manne Georg Siegbahn

Karl Manne Georg Siegbahn (lahir di Örebro, 3 Desember 1886 – meninggal di Stockholm, 26 September 1978 pada umur 91 tahun) adalah seorang fisikawan Swedia dan Nobelis Fisika untuk penelitian dan penemuan di bidang spektroskopi sinar X.

Siegbahn mendapatkan gelar PhD dari Universitas Lund pada tahun 1911, tesisnya berjudul Magnetische Feldmessungen (Pengukuran Medan Magnet). Ia menjadi profesor sementara menggantikan Johannes Robert Rydberg ketika kesehatannya menurun, dan menggantikannya sebagai profesor penuh pada tahun 1915.

Siegbahn menikahi Karin Högbom pada tahun 1914 dan memiliki 2 putera: Bo (diplomat, l. 1915) dan Kai Siegbahn (fisikawan, l. 1918).

Ia memenangkan Medali Hughes pada tahun 1934 dan Medali Rumford pada tahun 1940. Ia menemukan pompa Siegbahn pada tahun 1944.

Thursday, November 26, 2009

Robert Andrews Millikan

Robert Andrews Millikan (lahir 22 Maret 1868 – meninggal 19 Desember 1953 pada umur 85 tahun) adalah seorang ahli sinar kosmik, elektron dan ion yang terenergi tinggi yang menabrak atmosfer bumi. Fisikawan ini menamai sinar-sinar itu. Millikan memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1923 karena isolasi dan pengukuran muatan elektron.

Lahir di Morrison, Illinois, Millikan besar di Iowa, tiba dengan keluarganya pada usia 4. Ia adalah salah satu dari 6 anak dalam menteri kongregasi yang menjabat sebagai pendeta di McGregor dan Maquoketa. Millikan pernah berkata bahwa ia telah "memberi susu lebih dari 10.000 sapi saat saya berusia antara 8 dan 18, dan saya menyikat lebih dari 20.000 kuda – dan menyukainya."

Millikan memasuki Oberlin College di Ohio, lulus pada 1891. Di kampus, ia lebih tertarik di atletik daripada sains, dan berencana mengajar pendidikan olahraga sampai seorang guru fisika mempengaruhinya mengajar fisika unsur di usia mudanya. Millikan menemukan bidang yang menarik. Ia meneruskan pendidikannya di Columbia University, di mana ia menerima gelar doktornya.

Pada 1902, Millikan menikahi Greta Blanchard, dan memiliki 3 putera. Millikan mengajar di University of Chicago di awal 1896, kemudian pindah ke Pasadena, California, pada 1921 dengan janji ia bisa melanjutkan penelitiannya sendiri. Petunjuknya menghirup nafas baru ke dalam California Institute of Technology. Millikan, yang berunding dengan bintang terkenal seperti Albert Einstein dan Marie Curie, kembali ke Iowa untuk mengunjungi 2 bersaudari, Grace Behr, yang mengajar di Des Moines' North High School selama 29 tahun, dan Ny. George Johnson dari Marshalltown.

Di antara sekian banyak penghargaan yang diterima Millikan ialah Medal of Merit dari presiden, dianugerahkan oleh Presiden AS Harry Truman "untuk tingkah laku berjasa istimewa" dalam melayani bangsa selama PD II. Ilmuwan ini telah terlibat dalam penelitian pertahanan, termasuk pengembangan misil.

Millikan, yang penuh semangat hingga awal usia 80-annya, meninggal di panti jompo di San Marino, California.

Wednesday, November 25, 2009

Niels Bohr

Niels Bohr

Niels Bohr (lahir 7 Oktober 1885 – meninggal 18 November 1962 pada umur 77 tahun) adalah seorang ahli fisika dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922.

Pada tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model atom yang telah dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit elektron.

Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

Charles Édouard Guillaume

Charles Edouard Guilaume

Charles Édouard Guillaume (lahir 15 Februari 1861 – meninggal 13 Juni 1938 pada umur 77 tahun) adalah sorang fisikawan brkebangsaan Perancis. Dia meraih Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1920.

Dia terkenal akan "invar" dan "elinvar"-nya.

Daftar pustaka

  • Guillaume, Charles-Edouard, "La Température de L'Espace", La Nature, volume 24, 1896.
    • [tr. Temperature of Space]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Études thermométriques". 1886.
    • [tr. Studies on Thermometry]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Traité de thermométrie". 1889.
    • [tr. Treatise on Thermometry]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Unités et Étalons". 1894.
    • [tr. Units and Standards]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les rayons X". 1896.
    • [tr. X-Rays]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Recherches sur le nickel et ses alliages". 1898.
    • [tr. Investigations on Nickel and its Alloys]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "La vie de la matière". 1899.
    • [tr. The Life of Matter]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "La Convention du Mètre et le Bureau international des Poids et Mesures". 1902.
    • [tr. Metrical Convention and the International Bureau of Weights and Measures]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les applications des aciers au nickel". 1904.
    • [tr. Applications of Nickel-Steels]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Des états de la matière". 1907.
    • [tr. States of Matter]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Les récents progrès du système métrique". 1907, 1913.
    • [tr. Recent progress in the Metric System]
  • Guillaume, Charles-Edouard, "Initiation à la Mécanique".
    • [tr. Introduction to Mechanics]

Tuesday, November 24, 2009

Johannes Stark

Johannes Stark

Johannes Stark (lahir 15 April 1874 – meninggal 21 Juni 1957 pada umur 83 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang pada 1913 menunjukkan bahwa sebuah medan listrik yang kuat akan menyebabkan garis spectrum tunggal terpecah ke dalam komponen-komponen yang berbeda. Efek Stark analog dengan pemisahan di sebuah medan magnet, yang dikenal sebagai efek Zeeman. Untuk menjelaskan efek Stark, maka perlu mengadakan dugaan baru atas mekanika kuantum. Stark menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1919 untuk penemuan efek ini.

Pada 1947, karena terkait dengan Jerman Nazi, ia dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh pengadilan denazifikasi.